ILMU MENGENAL DIRI
Mengenal Diri - Mengenal Allah, IMD, Rahsia Allah
A K U
Kalau engkau mengatakan aku
Artinya engkau dengan Badan
diri
Kalau aku menyebut aku
Maka adalah itu aku sendiri
Aku adalah engkau
Akan tetapi engkau bukan
aku
Kita adalah dua
Walaupun satu tiada
kenyataannya
Dirimu adalah diriku
Badanmu adalah Badan ku
Aku ada padamu
A K U
Mana Jalanku?
Aku melihat orang berjalan
Dalam pada itu aku pun
berjalan
Jalan orang jalan nyata
Jalan ku tidak nyata
Ku lihat orang berjalan di
jalannya
Aku pun ikut berjalan
besertanya
Dia sampai ditujuannya
Tetapi aku di situ ke situ
juga
Manakah yang benar
Jalan orangkah atau jalanku
Kedua duanya benar
Kerana kedua duanya perlu
Bagi orang, jalan ku gelap
Bahkan aku di anggap barang
mati
Bagi ku jalan ku tidak
gelap
Hanya orang yang tak mau
mengerti
Bagiku jalan orang jalan
nyata
Jalanku jalan tidak nyata
Satu sama lain berbeda
Jalan aku dan jalannya
Orang berjalan di jalanraya
Jalan bikinan tangan
manusia
Naik mobil, kereta api,
kapal laut dan udara
Bagiku itu namanya
menumpang dijalannya
Namun aku, walau dimana
saja
Di lautan, di daratan
Dan di udara
Namun jalanku tidak ku
lupakan
Dia dan
aku
Dia berjalan aku pun
berjalan
Kami bertemu di perjalanan
Sama sama berjalan
tetapi berlainan arah
tujuan
Dia di kiri aku di kanan
Dia di luar aku di dalam
Dia berhenti aku pun
berhenti berjalan
Seiring bertukar jalan.
Dia ingin hendak menemui
aku
Di perjalanan kami bertemu
Dalam berjalan dia melihat
aku
Di waktu dia berhenti maka
hilang lah aku
Wahai insan yang hendak
mencari aku
Aku selalu berada besertamu
Aku jauh dalam tangkapan mu
Pada hal aku sangat dekan
padamu
Engkau dan
Aku
Kalau engkau hendak menemui
aku
Turutilah jalan ku jangan
jalanmu
Jalanmu jalan nyata
Jalan ku jalan rasa
Berjalanlah engkau pada
jalanmu
Dan aku akan berjalan pula
pada jalanku
Ushakan kita sejalan,
engkau dan aku
Supaya tercapai yang di
tuju
Kalau engkau mengatakan
kita sejalan
Engkau harus dapat
membuktikan
Bukti yang dimaksudkan
Ialah kesanggupan untuk
menurutkan.
Engkau mempunyai keinginan
Aku mempunyai kesanggupan
Engkau di luar aku di dalam
Tempat mu di kiri aku di
kanan
Berjalanlah engkau pada
jalanmu
Untuk menjumpai aku lebih
dahulu
Dalam perjalanan kita
bertemu
Engkau dan aku
Aku yang engkau jumpai
diperjalanan
Tidak akan engkau perdapat,
kalau engkau tak bukar haluan
Kerana disaat itu aku
keluar engkau ke dalam
Dan untuk mendapat aku,
jalanku yang akan di turutkan
Berjalan pada jalanku
Berarti engkau besertaku
Dengan jalan itu engkau
akan dapat mengenal aku
Aku yang selama ini
terahsia bagi mu.
Engkau –
Dia – dan Aku
Dia dan engkau bukan lah
aku
Engkau dan dia sama bagiku
Sama sama hidup beserta aku
Yang selalu mendampingi ku
Satu di kiri satu di kanan
Masing masing melakukan
tugas kewajipan
Biar siang atau pun malam
Selagi Hayat dikandung
badan
Engkau yang selalu
kekurangan
Berdampingan dengan dia
yang berkelebihan
Dengan aku sebagai
perantaraan
Untuk cukup mencukupkan
Engkau adalah tangan kiriku
Dia adalah tangan kananku
Aku adalah otakmu
Yang merencanakan segala
sesuatu
Engkau pelaksana
Dia tenaga
Aku perencana
Satu sama lain kerjasama
Engkau –
Dia – Aku dan Saya
Padaku ada engkau dan dia
Padamua ada aku dan saya
Aku engkau dan dia
Tinggal bersama saya
Saya adalah seorang manusia
Aku terkandung dalamnya
Dia adalah seorang hamba
Hamba si pengembara
Maka adalah saya
Terdiri dari engkau aku dan
dia
Satu, tetapi sebenarnya
tiga
Kalau dipelajari sampai ke
dalamnya
Begitulah pemecahanku
Mempelajari akan keadaanku
Pemecahan yang menghadilkan
pemisahan
Antara diri dan badan
Pemecahanku
Dalam perjalanan ku untuk
mengenal diri
Aku melakukan pemecahan
sendiri
Dengan tidak menghiraukan
petang dan pagi
Asal tercapai maksud di
hati
Maksud hati hendak mencari
diri
Diri yang berdiri sendiri
Yang amat erat hubungan
dengan peribadi
Yang orang mengatakan nya
“suci”
Telah lama aku berjalan
Pagi petang siang dan malam
Suatu perjalanan yang ku
lakukan
Dengan gerak dan
menggerakkan
Gerak datang dari aku, yang
menggerakkan dia
Yang bergerak ialah saya
Suatu pemecahan satu jadi
tiga
Yang menghasilkan pemisahan
antara aku dan dia
Yang bergerak saya
Termasuk aku dan dia
Aku yang memisahkannya
Yang telah dapat memisahkan
antara badan dan dia
Aku dengan badanku nyata
aku dengan diriku tidak nyata
Badan dapat diraba
Diri hanya dapat dirasa
Rahsia diri ialah rahsiaku
Peristiwa diri ialah
peristiwa aku
Badan diri dan aku
Bunyinya tiga, nyatanya
Satu
Nyatanya aku satu
Aku badan dan diriku
Keluar bersatu padu
Ke dalam banyak orang belum
tahu
Aku dengan badan ku positif
nyata
Aku dengan diriku negatif
tidak nyata
Samakah aku yang nyata
Dengan aku yang tidak nyata
Aku dengan kenyataan ku
jadi manusia
Aku dengan ketidak nyataku
berada di dalamnya
Di alam fikiran tempat aku
yang pertama
Di alam perasaan tempat aku
yang kedua
Ketahuilah oleh mu wahai
insan
Aku yang pertama ialah aku
yang di hidupkan
Aku yang kedua ialah aku
yang menghidupkan
Yang mana yang benar, cuba
fikirkan
Siapa aku
Aku yang dihidupkan jadi
seorang manusia
Aku yang menghidupkan
adalah seorang hamba
Bertugas sebagai si
pengembara
Mengaliri seluruh batang
tubuhnya
Mula pertama manusia
diciptakan
Dari tanah dijadikan badan
“Aku tiup "Roh"
ku” katanya Tuhan
Oleh kerananya timbullah
hamba kemudian
Hamba yang timbul kemudian
Berjalan mengaliri seluruh
badan
Tiada henti hentinya pagi
petang, siang dan malam
Melakukan tugas kewajipan
Kewajipan ialah
menghidupkan
Oleh kerana itu makanya
hamba ku berjalan
Berjalan menurut aliran
Selagi hayat dikandung
badan
Dengan demikian teranglah
sudah
Perjalanan seorang hamba
Allah
Dan aku adalah:
Kata Tuhan “"Roh"
ku”, kata ku: “rohullah”
No comments:
Post a Comment